3.30.2015

Allah, Aku Kembali

Terdiam tersentak dalam keheningan malam
Merasakan belenggu dosa yang semakin berat terasa
Bersandar dengan puing puing asa dan
Menunduk lemas merasakan semuanya sirna

Dalam gelap ku ingat semua kesalahan dan semua dosa
Aku tuhan yang salah bagi diriku sendiri
Aku seperti iblis yang terlalu menikmati dosa
Mata berkacakan air mata bukan berarti semua telah usai

Kulangkahkan kaki, kubasuh dengan air suci mengalir
Kuhabiskan sepertiga malamku
Di atas sajadah yang telah lama usang
Ingin ku basuh dosa ini dengan cahaya-Mu

Kurasakan perih, kulawan sekawanan setan di dalam hati
Ingin ku basuh semua dosa, dan kusembuhkan semua luka
Kurasakan nafas di hidupku yang kedua
Allah aku kembali

3.27.2015

Lagu Perang

Berdiri aku terdiam
Menatap megahnya dunia yang sudah tak layak untuk dipijak
Keantagonisan menjadi dominasi kekal
Menghancurkan dunia secara perlahan
Setan dan ego mengendalikan raga yang tak berdaya
Mati rasa, dengan bersimbah dosa

Saatnya untuk melangkah dan berontak
Menyanyikan lagu perang, bangkit dan melawan
Antagonis dunia hanyalah bayang pekat saja
Hancurkan semua belenggu dosa kekang jiwa

Kini saatnya terang yang berpijar
Membasuh luka dan menghapus dosa
Tak ada lagi keringat dan air mata
Dengan kebebasan yang abadi
Melepaskan semua sesat yang menghujam keras
Nyanyikanlah lagu perang, kemudian rasakan kebebasan

Kamu

Merasakan penat yang mengikat dan menjerat
Dalam hening dalam gulita malam aku tertunduk lemas
Sendiri kulewati jalan yang terjal dengan langkah tertatih
Dengan ribuan duri yang kian menusukku perih

Namun, sepasang kornea ini menangkap biasan cahaya
Dari kejauhan seakan akan mendekat kepadaku
Kurasakan sedikit kehangatannya semakin nyata
Meluluhkan asa terbalut dingin dan perihnya raga
Dan itulah kamu

Kamu membawa senyum yang memberkas jelas
Membasuh semua luka ini dalam sekejap
Tatapan mu membuat aku serasa hidup kembali
Merasakan nafas yang tak tersengal lagi

Kamu genggam tanganku dengan erat
Kamu berikan rasa hangat yang telah lama kurindukan
Kamu membawaku dalam kedamaianmu
Kutinggalkan sudah jerat sepi yang telah lama mengikatku.