3.27.2015

Kamu

Merasakan penat yang mengikat dan menjerat
Dalam hening dalam gulita malam aku tertunduk lemas
Sendiri kulewati jalan yang terjal dengan langkah tertatih
Dengan ribuan duri yang kian menusukku perih

Namun, sepasang kornea ini menangkap biasan cahaya
Dari kejauhan seakan akan mendekat kepadaku
Kurasakan sedikit kehangatannya semakin nyata
Meluluhkan asa terbalut dingin dan perihnya raga
Dan itulah kamu

Kamu membawa senyum yang memberkas jelas
Membasuh semua luka ini dalam sekejap
Tatapan mu membuat aku serasa hidup kembali
Merasakan nafas yang tak tersengal lagi

Kamu genggam tanganku dengan erat
Kamu berikan rasa hangat yang telah lama kurindukan
Kamu membawaku dalam kedamaianmu
Kutinggalkan sudah jerat sepi yang telah lama mengikatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar