Malam datang membawa kegelapan
Meniup perlahan cahaya untuk menyuruhnya pergi dan hilang
Tertikam kesunyian menyentak tajam
Kurasakan kamu mengikuti aku
Membabi buta dalam malam yang kelabu
Berhenti, disin kau diam jangan membuntuti aku
Pergi dan hilang dalam arogansi sesatmu
Hitam adalah keantagonisanmu
Gelap adalah energi abadi darimu
Lelapmu ketika pelan hadir biasan embun
Kamu adalah tiadaku
Kamu tak bisa selalu hadir dan menjadi satu denganku
Kita berbeda dimensi dan waktu
Kamu hanyalah bayang semu
Kamu adalah tiadaku
Aku akan pergi menjemput sang surya
Terlelaplah dalam gelapnya jiwa
Pejamkan matamu biarlah ini hanyalah tabula rasa saja
Biarkan arwahmu terbakar hangatnya sang surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar