Kau merasakan terkurung dalam ruang sempit dalam luasnya dunia
Merasakan ikatan rantai panas keintegerasian
Jeratan bualan mimpi yang hanya tabula rasa
Kau merasakan sakitnya tertikam gelap di sudut malam yang sunyi menyentak
Tertekan, terpojokkan dan tertelan hitam yang kini menjadi raksasa
Oh gelap terbenamlah bersama teriakan lantangmu
Yang menyerupai rahwana dalam diri ini
Rasa takut, air mata, dan darah menjadi dominasi yang maya
Tertuang menjadi api yang hanya redup
Hilang, terfasikkan sajak lirih dan sepi
Kebahagiaanmu seakan lenyap terbawa angin dingin yang menusuk raga
Minta untuk kembali, bawalah bahagiamu bersama surya
Biarkan hangatnya surya merasuk dalam jiwa
Membakar semangatmu yang telah lama hilang
Kini saatnya, genggam tangan kemudian kepalkan
Semangat yang redup semakin jelas melawan tabu
Membakar rantai yang menjerat kian perih
Teriakan, lantangkan dan terbang
Larilah masa lalu hanya membuat pilu
Kini saatnya kamu jadi penguasa dalam dirimu saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar