12.10.2014

Musik Metal, Mitos dan Faktanya

Haloo.. . puisinya stop dulu yah kali ini saya akan membahas mitos masyarakat yang awam tentang musik metal yang faktanya sangat bertolak belakang hubungannya dengan fakta yang terjadi
Penasaran kan? check this out

1. METAL TAK MEMBUTUHKAN SKILL DALAM MEMAINKAN TIAP TIAP MUSIKNYA
Mitosnya, penyanyi metal hanya bisa teriak – teriak tanpa harus bernyanyi dengan aturan yang benar. Masyarakat awam yang tidak memiliki pengetahuan di dunia musik memandang penyanyi metal sebenarnya tidak perlu berlatih vokal atau berlatih nada karena penyanyi metal hanya bisa teriak – teriak dengan isi lagu yang umumnya tidak begitu jelas liriknya.
Faktanya, justru butuh latihan berat untuk dapat menyanyikan lagu metal karena musik metal memiliki teknik yang bisa dibilang sangat jauh berbeda dengan yang ada (umumnya pop) mereka juga harus menguasai teknik seperti growl, scream dan shriek, kelihatannya para penyanyi metal hanya membuat kebisingan dengan distorsi tapi kenyataannya semua permainan dilakukan nyata tanpa synthesizer loh. Jadi, masih menganggap penyanyi metal itu nggak butuh skill? Wah kamu kamu harus tahu fakta yang satu ini, pemain musik profesional saja mengatakan kalau jenis musik metal dan jazz adalah genre musik yang paling sulit dimainkan. Gimana masih mengaggap musik metal itu tak perlu skill ?

2. METAL ITU KRIMINALITAS
Mitos, banyak orang awam beranggapan musik metal melahirkan seseorang untuk melakukan kriminalitas, sepertinya pembunuhan. Hal ini muncul karena kabanyakan band metal mempunyai lirik tentang kejahatan dang sedikit mengganggu masyarakat, tetapi penyanyi band metal selalu memnanggapi lirik tersebut secara serius.
Faktanya, tak hanya pecinta musik metal saja yang sering terlibat dalam kasus kejahatan atau kriminalitas, di Indonesia sendiri banyak konser band pop atau bahkan dangdut yang berujung ricuh dang memakan korban. Malah meski tarian atau jogetan musik metal tergolong keras , mereka menjunjung nilai persaudaraan yang tinggi, terbukti ketika ada yang jatuh ada yang membantu bangkit dan berjoget melanjutkan irama musik kembali (pengalaman saya). Intinya kejahatan itu muncul bukan karena pecinta musik metal, melainkan dari masing – masing individu itu sendiri

3. METAL ADALAH SATANISM, ANTI TUHAN, TIDAK BERAGAMA
Mitos, yang sering muncul tentang musik metal adalah aliran ini menyembah dan mendukung gerakan setan. Hal ini di karenakan genre musik ini sering menyuguhkan hal berbau setan atau yang dikenal dengan Black Metal.
Faktanya, tidak semua band metal percaya pada hal ini, jadi jangan menganggap karena mereka berdandan seperti setan lantas kita mengira mereka menyembah setan.

4. MUSISI METAL ITU ADALAH ORANG YANG BODOH
Mitosnya, Musisi metal tak berpendidikan. Hal ini muncul dari lirik musik metal yang terlihat sederhana bahkan sedikit konyol, musisi metal tidak bisa menyusun kalimat yang benar dan tak memiliki makna sama sekali.
Faktanya, dibalik liriknya yang sederhana itu memiliki banyak arti yang tak banyak orang ketahui, tidak sedikit juga musisi metal yang menggunakan majas majas untuk menulis liriknya, arti yang terselip dibalik baitnya memiliki makna yang bagus. Jadi, masih menganggap penyanyi metal itu bodoh? Plis respect musisi metal yang telah membuat lirik lirik sederha sederhana penuh makna.

5. JAUHKAN GENRE METAL DARI ANAK ANAK
Mitosnya, yang beredar musik metal tak baik untuk anak – anak dan dapat meracuni pikiran anak – anak tersebut.
Faktanya, musik metal dipercaya dapat menghilangkan stress untuk anak – anak dan remaja. Orang tua yang melarang anaknya mendengarkan musik metal sangatlah tertutup karena mereka tidak pengerti cara menikmati musik ini. Pada dasarnya jenis musik apapun dapat mempengaruhi anak – anak tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jadi jangan asal menuduh metal membawa hal negative lagi untuk anak – anak.

Metal adalah karya seni musik yang pantas dihargai dan dinikmatin secara luas, bukan saatnya kita menutup mata dan telinga, tidak semestinya kita menilai baik buruknya suatu seni dari sekilas pandang saja. Sudah saatnya kita membuka mata membuka telinga, lihatlah, dengarkan, dan keawaman ini tinggalkan. Thank's

Tidak ada komentar:

Posting Komentar